Wednesday, October 25, 2017

psikologi trading forex seperti laba-laba

Bagi sebagian orang, laba-laba adalah hewan yang menakutkan sehingga membuat mereka phobia. Untuk sebagian besar orang, laba-laba ini bukanlah termasuk hewan favorit. Meskipun demikian, sebagai trader kita dapat belajar psikolog trading dari labalaba.
 Laba-laba ini termasuk jenis predator. Untuk menangkap mangsanya, laba-laba membuat jaring. Ini adalah hal yang umum kita ketahui. Namun yang tidak banyak diketahui adalah laba-laba terkadang membutuhkan waktu berming-minggu bahkan sampai lebih dari satu bulan untuk menunggu hewan lain datang terperangkap dalam jaring laba-laba. Dari hal ini kita bisa belajar kesabaran dari laba-laba. Terkadang kegagalan kita dalam trading disebabkan kita tidak sabaran ingin segera memiliki posisi sehingga memaksakan saat belum ada peluang dengan probabilitsa tinggi. Kita perlu belajar untuk bersabar menunggu peluang yang tepat sama seperti laba-laba yang diam menunggu berminggu-minggu sampai ada hewan lain yang terperangkap dalam jaring. Kita tidak harus menunggu berbulan-bulan seperti laba-laba.
Bagi kita yang trading menggunaakan time frame daily, kita hanya perlu menunggu beberapa hari. Yang terpenting ada kita harus sampai peluang sesuai strategi kita itu benar-benar muncul. Jaring laba-laba ini bisa kita temui di rumah kita atau di luar rumah.
Mungkin kita pernah tanpa sengaja menginjak atau mengenai sarang laba-laba. Atau bahkan mungkin kita pernah merusak sarang laba-laba karena ingin membersihkan. Bagi kita sarang labalaba ini mudah kita rusak dengan cepat. Namun saat terjadi seperti ini laba-laba tidak putus asa. Mereka kembali membuat sarang, dan bahkan pada beberapa kasus laba-laba ini membuat sarang yang lebih besar.
Sebagai trader kita perlu mencontoh hal ini. Saat trading terkadang ada suatu waktu dimana kelihatannya pasar melawan kita. Trading plan yang kita buat tidak berarti dan balance kita terus turun. Namun seperti laba -laba kita harus tetap bertahan dan berusaha kembali. Kita dapat mengambil waktu sejenak keluar dari aktivitas trading untuk menyegarkan pikiran kita. Yang terpenting adalah kita tidak menyerah. Laba-laba dapat bertahan sampai berbulanbulan tidak makan. Selain karena anatomi tubuh mereka, laba-laba dapat melakukan ini karena memanfaatkan dengan maksimal saat mereka makan.
Dengan kata lain mereka memastikan makan sampai kenyang saat mereka bisa karena mereka tidak tahu kapan lagi makanan berikutnya akan tersedia. Dari laba-laba ini kita dapat belajar bagaimana mendapatkan profit. Saat posisi kita sedang profit, seringkali kita ingin buruburu menutup posisi karena kita ingin segera mengunci profit tersebut. Hal ini menyebabkan profit kita tidak maksimal. Padahal seharusnya saat pasar bergerak sesuai dengan prediksi kita maka sebaiknya kita memanfaatkan kondisi tersebut dengan maksimal karena kita tidak dapat memastikan transaksi berikutnya pasti profit. Dari tiga contoh bagaimana laba-laba bertahan hidup ini memberi kita insipirasi bagaimana trading dengan psikologi dengan benar. Sekarang tergantung kita sendiri bagaimana menjalankannya.

No comments:

Post a Comment

gratisss

mengatasi emosi trading

Pernahkah Anda berada pada situasi trading sementara kondisi emosi Anda sedang tidak stabil? Sementara kita mengetahui bahwa t...